Selasa, 04 Oktober 2011

Reach your Dreams

         Kata – kata tersebut sangat teringat mendalam dalam diri saya. Orang tua saya selalu berpesan supaya kehidupan anak-anaknya harus lebih baik atau minimal sama dari orang tuanya. Nah masalahnya saat itu bapak saya sedang ambil S2. Tobat gak....harus bisa diatasnya nih.
Lulus kuliah S1 terus kerja di lembaga pelayanan. Gaji juga gak besar. Bermodalkan visi dari Tuhan melayani di tempat ini Tuhan kirimkan berkat biaya kuliah S2, akhirnya 20 bulan kuliah kelar juga dan menyabet gelar MM dan bisa dipasang di undangan pernikahan plus dapat hadiah pernikahan sebagai wisudawan terbaik pula.
         Waktu kuliah S2 pingin praktek lapangan ke bali dan impiannya hemat biaya dan bisa bawa mobil sendiri dengan teman – teman. Akhirnya membuat program “Reach your Dreams”. Mulai praktek jualan baju, jual bubur, nyari tempat penginapan. Dan akhirnya The Dreams comes True plus plus. Bisa naik mobil n setir sendiri salatiga – Bali, dan dapat kejutan sebagai trainner di BPR di Bali. Masih kurang cukup Tuhan kasih kami makan di Jimbaran Resto Bali yang terkenal karena bom Balinya gratis pula.
       Demikian pula kami menanamkan kepada anak – anak ADESA untuk menggapai mimpi mereka untuk studi lanjut di Universitas – universitas terkemuka di Indonesia kalau perlu luar negeri. Oleh karena itu kami ajak mereka berjalan – jalan ke UI, ITB, UGM, UNDIP, UNNES harapannya mereka bisa punya impian untuk dicapai. Bagaimana mungkin bisa mencapai impian jika impian saja tidak punya.

      Hari ini dapat email dari alumni ADESA, sekarang dia dapat beasiswa bidik misi, so bebas biaya kuliah S1 plus bonus uang hidup bulanan n punya impian/cita – cita studi lanjut di Luar negeri. Teruslah bermimpi n raihlah itu kawan. Dan yang paling penting terus punya hubungan yang kuat dengan sang pemberi impian dan hidup kita. Yaitu Tuhan Kita.

Rabu, 21 September 2011

SMA N 1 Salatiga Vs Pelajar Korea



Upppsss,,,!!! Jangan kaget dulu, ini bukan duel yang menyebabkan kerusuhan dan huru hara  tapi duel yang benar-benar sangat bermanfaat bagi para pelajar SMA N 1, pelajar Korea Selatan, para guru dan juga Yayasan Pendidikan Kasih Baru Internasional (YPKBI). Ada apa ya,,,? Simak kisahnya berikut

YPKBI sebagai penggerak penyelenggaraan program visit to Indonesia school ini memiliki program Asrama Daniel Ester Salatiga (ADESA), dan Lembaga Bimbingan Belajar (LBB) Master. Pada tanggal 13 Agustus 2011 memiliki kesempatan berkunjung ke SMA N 1 Salatiga, tempat sekolah para siswa/i ADESA. Kunjungan dilakukan tidak seorang diri saja, YPKBI membawa rombongan 16 pelajar dari Korea Selatan berserta dengan 3 pendamping yang salah satunya adalah seorang guru. Kedatangan kami disambut dengan sangat baik dari pihak SMA N 1 Salatiga, dengan dilantunkannya langgam jawa dengan iringan gending jawa menambah kemeriahan penyambutan. 

Kepala Sekolah, Drs. Saptono Nugrohadi, M.Pd, M.Si memberikan kata sambutan yang hangat kepada para tamu, dengan inti nya bahwa sekiranya Tuhan mengijinkan hubungan seperti ini tidak hanya terjadi satu kali ini saja dan bahkan bisa dilakukan semacam program students exchange, antara Indonesia khususnya SMA N 1 Salatiga dengan salah satu sekolah di Korea. Sistem awal yang ditawarkan oleh SMA N 1 Salatiga adalah ongkos PP ditanggung pengirim (sekolah nasional) namun untuk biaya kehidupan di negara tetangga di tanggung oleh pihak sekolah atau sponsor negara tersebut, begitu juga sebaliknya. Harapan dari Kepala Sekolah tersebut di tanggapi dari pihak YPKBI dengan akan di usahakan mencari sekolah dan koneksi yang tepat. Mudah-mudahan bisa di laksanakan tahun mendatang.

Kembali kepada acara kunjungan, siswa dan siswi Korea berkesempatan untuk berinteraksi langsung ke kelas-kelas untuk mengetahui secara langsung proses belajar dan mengajar yang diadakan. Ada satu komentar yang terlontar dari salah satu siswa Korea bahwa suasana belajar di sini (SMA N 1 Salatiga) terlihat menyenangkan, banyak siswa-siswi yang tersenyum, tertawa, dan kelihatan santai, sementara di Korea kaku dan kurang banyak senyum dan tertawa.
Selain kunjungan ke kelas-kelas, para siswa dan siswi baik yang dari Korea ataupun dari Indonesia mempersembahkan penampilan musik tradisional masing-masing. Dari Indonesia mempersembahkan tarian Gegolo dan juga iringan musik gamelan yang semua dimainkan dengan merdu. Sementara dari siswa dan siswi Korea menampilkan tarian modern dan juga tiga siswa/i memainkan iringan musik tradisional Korea, bentuknya mirip dengan bedug namun berukuran kecil. Uniknya penampilan dari siswa dan siswi Korea, khususnya tarian modern,  ternyata gerakannya dapat diikuti oleh siswa dan siswi SMA N 1 Salatiga juga, wah,,, mantap..!! gerakannya hampir sempurna dan juga hampir melebihi dari teman-teman Korea. Luar biasa imbas produk yang di dapat dari budaya negeri tetangga. Mbuming banget,,!!
Tamu Korea yang datang tidak hanya datang dengan tangan kosong, mareka memberikan sumbangan sebesar Rp. 5.000.000,- untuk pengembangan perpustakaan SMA N 1 Salatiga. Kiranya sumbagan tersebut dapat menolong untuk perpustakaan SMA N 1 Salatiga menjadi lebih lengkap. Dari pihak sekolah memberikan kenangan-kenangan simbol SMA N 1 Salatiga.

Sebelum diakhiri dengan foto bersama untuk kenang-kenangan, para siswa dari kedua belah pihak menyempatkan diri untuk saling mencoba alat musik tradisional dari masing-masing negara. Mereka terlihat menikmati dan sangat senang sekali. Acarapun berakhir dan semua siswa/i SMA N 1 Salatiga berbaris untuk menyalami kami dan tamu dari negeri gingseng tersebut.
Sampai jumpa lagi,,,,