Kata – kata tersebut sangat teringat mendalam dalam diri saya. Orang tua saya selalu berpesan supaya kehidupan anak-anaknya harus lebih baik atau minimal sama dari orang tuanya. Nah masalahnya saat itu bapak saya sedang ambil S2. Tobat gak....harus bisa diatasnya nih.
Lulus kuliah S1 terus kerja di lembaga pelayanan. Gaji juga gak besar. Bermodalkan visi dari Tuhan melayani di tempat ini Tuhan kirimkan berkat biaya kuliah S2, akhirnya 20 bulan kuliah kelar juga dan menyabet gelar MM dan bisa dipasang di undangan pernikahan plus dapat hadiah pernikahan sebagai wisudawan terbaik pula.
Waktu kuliah S2 pingin praktek lapangan ke bali dan impiannya hemat biaya dan bisa bawa mobil sendiri dengan teman – teman. Akhirnya membuat program “Reach your Dreams”. Mulai praktek jualan baju, jual bubur, nyari tempat penginapan. Dan akhirnya The Dreams comes True plus plus. Bisa naik mobil n setir sendiri salatiga – Bali, dan dapat kejutan sebagai trainner di BPR di Bali. Masih kurang cukup Tuhan kasih kami makan di Jimbaran Resto Bali yang terkenal karena bom Balinya gratis pula.
Demikian pula kami menanamkan kepada anak – anak ADESA untuk menggapai mimpi mereka untuk studi lanjut di Universitas – universitas terkemuka di Indonesia kalau perlu luar negeri. Oleh karena itu kami ajak mereka berjalan – jalan ke UI, ITB, UGM, UNDIP, UNNES harapannya mereka bisa punya impian untuk dicapai. Bagaimana mungkin bisa mencapai impian jika impian saja tidak punya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar