Jumat, 15 Juni 2012

Kesaksian Suharto


RENCANA TUHAN LEBIH BESAR DARI MIMPI
(Suharto, alumni ADESA gel 1)
            
  Tak terasa waktu tiga tahun di SMA hampir berakhir. Ujian Nasional (UN) pun kurang beberapa kedipan mata lagi. Segala persiapan untuk berperang menghadapi UN pun sudah saya lakukan, tinggal menunggu hari H.
Namun di sisi lain, perasaan saya bimbang dan ragu. Setelah UN dan lulus SMA, saya mau ke mana? Lanjut belajar di universitas atau masuk dalam dunia kerja? Keinginan kuliah selalu dan pasti ada.
Namun pada kenyataannya, sebagai manusia biasa, saya masih perlu berpikir.
Jika saya kuliah, uang dari mana untuk membiayainya? Mungkin bagi banyak orang, persoalan biaya adalah suatu hal yang kecil. Bahkan teman-teman sayapun seakan-akan tidak ada masalah dengan biaya, yang
terpenting mereka bisa masuk universitas pilihan mereka. Orang tua merekapun sangat mendukung.
               Namun semua itu bertolak belakang dengan keadaan ekonomi keluarga saya. Ibu saya adalah seorang single parent yang hanya berjualan di pasar tradisional. Beliau sudah berjuang keras untuk menghidupi keluarga. Keinginan untuk kuliah pernah saya sampaikan
pada ibu. Namun beliau sudah angkat tangan soal biaya kuliah. Penghasilan yang setiap harinya tidak menentu, tidak akan cukup untuk membiayai kuliah saya nanti, apalagi biaya kuliah saat ini begitu mahal.
               Tapi saya tidak ingin berputus asa. Saya masih punya Bapa pemilik seluruh dunia ini. Dia mampu melakukan segala perkara. Dalam Filipi 4:19 tertulis, “Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.” Saya terus mengimani ayat ini dan tetap berdoa. Saya yakin dan percaya bahwa ketika Tuhan menghendaki saya kuliah, pasti Dia juga yang akan menyediakan segala sesuatunya, termasuk biaya kuliah.
               Ternyata Tuhan memberikan berkat melalui YPKBI. Saya yang telah beroleh beasiswa SMA lewat program ADESA, rupanya kembali mendapatkan beasiswa kuliah S1. Tuhan luar biasa! Kesempatan dan kepercayaan yang telah diberikan ini, tidak akan saya sia-siakan. Dengan beasiswa tersebut, saya kuliah di Universitas Brawijaya di Malang, Jurusan Bahasa dan Sastra Cina. Mulanya saya merasa  optimis dan mampu berkompetisi dengan kemampuan dasar Bahasa Mandarin yang sudah saya miliki, dan selalu mendapat ranking saat di SMA (bahkan hampir selalu ranking 1).
                Saya merasa lebih pintar dibanding teman-teman lain. Apalagi semester awal ini masih berkutat di pelajaran dasar yang sudah saya kuasai. Namun Tuhan menguji saya. Ternyata teman-teman sekelas saya banyak yang jauh lebih pintar. Saya merasa kemampuan saya dibawah rata-rata. Maka saya hanya bisa berpaling pada Tuhan dan percaya Tuhan pasti akan menyatakan mujizat dan rencana-Nya yang indah bagi saya.
               Saya belajar dengan sangat keras dan terus berdoa. Saya juga berpuasa sebelum menghadapi ujian, baik Ujian Tengah Semester maupun Ujian Akhir Semester. Tepat pada tanggal 27 Januari 2011, nilai hasil studi selama semester satu pun keluar. Sungguh luar biasa!! Saya mendapatkan IP 4! Saya sadar semua itu dapat saya raih karena pertolongan dari Tuhan Yesus saja.
               Serahkanlah pada Tuhan segala yang kita pikir dan harapkan. Dia tahu apa yang paling baik melampaui pikiran dan keinginan kita. Dia merancang hal yang baik sesuai kehendak-Nya, bukan kehendak kita. Yang Ia mau kita tetap percaya. Akan datang waktu yang tepat bagi kita menerima apa yang akan Dia berikan.

1 komentar:

  1. 4x8 sheet metal prices near me | TiNaniumArts
    In the titanium rod in leg video, the 4x8 sheet metal is also very titanium gr 5 similar to babyliss titanium flat iron any other surface of the game. In this game, the 4x8 titanium tv sheet metal is titanium cerakote

    BalasHapus