RENCANA TUHAN LEBIH BESAR DARI MIMPI
(Suharto, alumni ADESA gel 1)
Tak terasa waktu
tiga tahun di SMA hampir berakhir. Ujian Nasional (UN) pun kurang beberapa
kedipan mata lagi. Segala persiapan untuk berperang menghadapi UN pun sudah
saya lakukan, tinggal menunggu hari H.
Namun di sisi lain, perasaan saya bimbang dan ragu. Setelah UN dan
lulus SMA, saya mau ke mana? Lanjut belajar di universitas atau masuk dalam
dunia kerja? Keinginan kuliah selalu dan pasti ada.
Namun pada kenyataannya, sebagai manusia biasa, saya masih perlu
berpikir.
Jika saya kuliah, uang dari mana untuk membiayainya? Mungkin bagi
banyak orang, persoalan biaya adalah suatu hal yang kecil. Bahkan teman-teman
sayapun seakan-akan tidak ada masalah dengan biaya, yang
terpenting mereka bisa masuk universitas pilihan mereka. Orang tua
merekapun sangat mendukung.
Namun semua itu
bertolak belakang dengan keadaan ekonomi keluarga saya. Ibu saya adalah seorang
single parent yang hanya berjualan di pasar tradisional. Beliau sudah berjuang
keras untuk menghidupi keluarga. Keinginan untuk kuliah pernah saya sampaikan
pada ibu. Namun beliau sudah angkat tangan soal biaya kuliah.
Penghasilan yang setiap harinya tidak menentu, tidak akan cukup untuk membiayai
kuliah saya nanti, apalagi biaya kuliah saat ini begitu mahal.
Tapi saya tidak
ingin berputus asa. Saya masih punya Bapa pemilik seluruh dunia ini. Dia mampu
melakukan segala perkara. Dalam Filipi 4:19 tertulis, “Allahku akan memenuhi
segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.” Saya
terus mengimani ayat ini dan tetap berdoa. Saya yakin dan percaya bahwa ketika
Tuhan menghendaki saya kuliah, pasti Dia juga yang akan menyediakan segala
sesuatunya, termasuk biaya kuliah.
Ternyata Tuhan
memberikan berkat melalui YPKBI. Saya yang telah beroleh beasiswa SMA lewat
program ADESA, rupanya kembali mendapatkan beasiswa kuliah S1. Tuhan luar
biasa! Kesempatan dan kepercayaan yang telah diberikan ini, tidak akan saya
sia-siakan. Dengan beasiswa tersebut, saya kuliah di Universitas Brawijaya di Malang,
Jurusan Bahasa dan Sastra Cina. Mulanya saya merasa optimis dan mampu berkompetisi dengan
kemampuan dasar Bahasa Mandarin yang sudah saya miliki, dan selalu mendapat
ranking saat di SMA (bahkan hampir selalu ranking 1).
Saya merasa lebih pintar dibanding teman-teman
lain. Apalagi semester awal ini masih berkutat di pelajaran dasar yang sudah
saya kuasai. Namun Tuhan menguji saya. Ternyata teman-teman sekelas saya banyak
yang jauh lebih pintar. Saya merasa kemampuan saya dibawah rata-rata. Maka saya
hanya bisa berpaling pada Tuhan dan percaya Tuhan pasti akan menyatakan mujizat
dan rencana-Nya yang indah bagi saya.
Saya belajar dengan
sangat keras dan terus berdoa. Saya juga berpuasa sebelum menghadapi ujian, baik
Ujian Tengah Semester maupun Ujian Akhir Semester. Tepat pada tanggal 27
Januari 2011, nilai hasil studi selama semester satu pun keluar. Sungguh luar
biasa!! Saya mendapatkan IP 4! Saya sadar semua itu dapat saya raih karena
pertolongan dari Tuhan Yesus saja.
Serahkanlah pada
Tuhan segala yang kita pikir dan harapkan. Dia tahu apa yang paling baik
melampaui pikiran dan keinginan kita. Dia merancang hal yang baik sesuai
kehendak-Nya, bukan kehendak kita. Yang Ia mau kita tetap percaya. Akan datang
waktu yang tepat bagi kita menerima apa yang akan Dia berikan.
4x8 sheet metal prices near me | TiNaniumArts
BalasHapusIn the titanium rod in leg video, the 4x8 sheet metal is also very titanium gr 5 similar to babyliss titanium flat iron any other surface of the game. In this game, the 4x8 titanium tv sheet metal is titanium cerakote